Fuel System / Sistem Bahan Bakar
Berfungsi Untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar kedalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin.
Sistem bahan bakar mada mesin otomotif khususnya kendaraan bermotor/mobil sangat penting untuk dipahami jika kita ingin belajar otomotif dengan lebih baik.
Bagian-bagian Sistem Bahan bakar
1. Tanki Bahan Bakar/Fuel Tank
Tangki bahan bakar terbuat dari pelat besi, dipasangkan dibagian belakang kendaraan untuk menghindari bocor pada saat terjadi tabrakan.
Pada bagian dalam dilapisi dengan lapisan anti karat, Sparator dipasangkan didalam tangki untuk mencegah bahan bakar turun – naik pada saat mobil berjalan.
Ujung pipa hisap bahan bakar, diletakkan dengan jarak 2 – 3 cm dari dasar tangki, untuk mencegah terhisapnya air dan kotoran.
2. Fuel Line/Saluran Bahan Bakar
Ada 3 saluran bahan bakar
- Saluran utama untuk mengirimkan bahan bakar ke pompa bahan bakar
- Saluran pengembali, untuk mengembalikan kelebihan bahan bakar ke tangki
- Saluran untuk emisi bahan bakar ( untuk menyalurkan gas HC ke charcoal canister )
3. Fuel Filter/Saringan Bahan Bakar
Fungsi
Untuk memisahkan air dan debu yang terkandung didalam bensin.
Saringan berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran sehingga partikel – partikel yang lebih berat dari bensin akan tertinggal didasar saringan
Catatan :
Untuk mobil mobil tertentu saringan bensin diletakkan didadalam tangki bensin dan dijadikan satu dengan pompa bensin
4. Fuel Pump / Pompa Bahan Bakar
a. MECHANICAL FUEL PUMP / Pompa Bahan Bakar Mekanik
Cara kerja pompa jenis mekanis :
Pada saat rocker arm ditekan, maka arm akan menarik diaphragm ke bawah, sehingga katup inlet terbuka, dan bensin terhisap. Pada saat arm tidak ditekan pegas akan mengembalikan arm ke posisi semula, sehingga diaphragm akan kembali keposisi semula karena dorongan pegas.
Bensin yang ada diatas diaphragm akan mendorong katup outlet untuk terbuka dan katup inlet untuk menutup.
Pada saat bensin dikarburator penuh pegas tidak dapat mengembalikan diaphragm ke posisi semula sehingga pemompaan bahan bakar terhenti
b. Electric Fuel Pump / Pompa Bahan bakar ElektrikUntuk memisahkan air dan debu yang terkandung didalam bensin.
Saringan berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran sehingga partikel – partikel yang lebih berat dari bensin akan tertinggal didasar saringan
Catatan :
Untuk mobil mobil tertentu saringan bensin diletakkan didadalam tangki bensin dan dijadikan satu dengan pompa bensin
4. Fuel Pump / Pompa Bahan Bakar
a. MECHANICAL FUEL PUMP / Pompa Bahan Bakar Mekanik
Cara kerja pompa jenis mekanis :
Pada saat rocker arm ditekan, maka arm akan menarik diaphragm ke bawah, sehingga katup inlet terbuka, dan bensin terhisap. Pada saat arm tidak ditekan pegas akan mengembalikan arm ke posisi semula, sehingga diaphragm akan kembali keposisi semula karena dorongan pegas.
Bensin yang ada diatas diaphragm akan mendorong katup outlet untuk terbuka dan katup inlet untuk menutup.
Pada saat bensin dikarburator penuh pegas tidak dapat mengembalikan diaphragm ke posisi semula sehingga pemompaan bahan bakar terhenti
Plunger type electric fuel pump
Pompa bensin ini terpasang jauh dari mesin untuk mencegah terjadinya vapour lock
Cara kerjanya :
Bila arus listrik mengalir ke coil, maka akan terjadi kemagnetan sehingga plunger akan tertarik dan menekan pegas, inlet valve terbuka dan bensin akan masuk ke ruang “ A “, jika arus listrik terputus, plunger akan kembali ke posisi semula karena adanya dorongan pegas pembalik. Outlet valve akan terbuka oleh tekanan bahan bakar, dan bahan bakar akan mengalir keluar. Pada saat yang sama inlet valve akan terbuka dan bahan bakar akan terhisap masuk kedalam plunger melalui inlet port.
Jika tekanan pada sisi outlet melebihi 0,25kg/cm2 maka plunger tidak dapat bekerja
5. Karburator
Berfungsi : Untuk membentuk / menyediakan campuran bahan bakar yang sesuai dengan kondisi kerja mesin.
Bagian-bagian Karburator
1. SISTIM PELAMPUNG
Fungsi
: Untuk mempertahankan ketiggian permukaan bahan – bakar diruang
pelampung tinggi ini diperhitungkan jaraknya dengan ketinggian main
nozle ( h )
Pengaturan pelampung
Jika bensin dari pompa bahan bakar
melalui katup jarum dan masuk kedalam ruang pelampung maka pelampung
akan mengangkat katup dan katup akan menghentikan aliran bahan bakar,
jika bahan bakar turun maka katup akan terbuka lagi.
Dengan demikian ketinggian bensin pada ruang pelampung tetap konstand
PENYETELAN PELAMPUNG
PENGUKURAN KETINGGIAN PELAMPUNG
Penyetelan Ketinggian pelampung
Penyetelan ini dimaksudkan untuk mendapatkan ketinggian “h”
Caranya dengan mengukur jarak body carburator dengan pelampung menggunakan “ measuring block “
Jika alat ini tidak
tersedia funakan vernier caliper sambil meniupnya melalui saluran
inlet, rasakan tenaga tiupannya, jika terasa berat hentikan dan baca
ukurannya atau dapat juga menggunakan mata bor yang diameternya sesuai
dengan spesikasi tingginya pelampung
“ Sesuaikan dengan spesifikasinya “
Penyetelan celah nedle valve ( katup jarum )
Penyetelan ini dimaksudkan untuk mendapatkan lebar pembukaan celah katup nedle
Caranya dengan mengukur jarak antara nedle valve dengan lips
Spring pada nedle valve berfungsi untuk menyerap getaran mesin agar nedle tidak bocor
2. PIPA VENTILASI UDARA ( AIR VENT TUBE )
Jumlah bahan bakar yang dikeluarkan oleh main nozle tergantung dari perbedaan tekanan antara daerah “ A “ , “ B “ dan “ C “
Tekanan antara “ B “ ruang pelampung
& “ C “ air horn harus sama, sedangkan tekanan pada daerah “ C “
lebih rendah dari tekanan udara luar ( atmosfer )
Catatan :
Jika saringan udara tersumbat ( mampet ),
paking ruang pelampung bocor, pipa ventilasi tersumbat maka karbuartor
akan menjadi banjir
SALURAN PADA CARBURATOR
Cara Kerja Karburator
Saat Putaran Rendah
Pada saat mesin berputar rendah,
kevacuuman dibawah katup throtlle lebih besar dibandingkan diatas katup
throtlle, sehingga bahan bakar keluar melalui saluran yang ada dibawah
katup throtlle
Pada putaran rendah, throtle valve belum terbuka,
Pada saat seperti ini kevacuuman akan terjadi dibawah katup throtle sehingga bahan bakar akan keluar melalui “ Idle Port “
Pada putaran rendah, throtle valve terbuka sedikit,
Udara yang masuk kedalam silinder bertambah, kevacuuman dibawah throtle berkurang
Bahan bakar disuplai melalui “ Idle Port & Slow Port “
IDLE MIXTURE ADJUSTING SCREW
Pada karburator dilengkapi dengan idle
mixture adjusting screw (sekrup pengatur campuran udara) yang berfungsi
untuk mengatur perbandingan campuran bahan bakar yang dikeluarkan oleh “
slow jet “ dengan udara ( menyetel CO ) agar perbandingan udara dan
bahan bakarnya 12:1 pada saat Idle
Catatan:
Jangan mengencangkan idle mixture screw terlalu keras, karena akan meyebabkan Idle Screw menjadi cacat
Akibatnya kita akan kesulitan untuk mendapatkan penyetelan perbandingan udara dan bahan bakar pada saat idle
Slow Jet
Pada karburator dilengkapi dengan slow
jet yang berfungsi untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang mengalir
pada saluran utama Primer
Ekonomizer jet, Air Bleeder & Solenoide valve
Ekonomizer Jet berfungsi
: untuk mempercepat aliran udara agar didapat campuran bensin dan udara
yang baik, dengan cara memperkecil diameter lubang
Air Bleeder berfungsi :
untuk Membantu proses atomisasi bensin agar mudah bercampur dengan
udara. Jika air bleeder tersumbat maka campuran udara dan bahan bakar
akan menjadi terlalu kaya ( bensin akan menetes pad idle & slow port
)
Solenoide valve
berfungsi : untuk menghentikan suplai bahan bakar melalui saluran primer
kecepatan rendah pada saat kunci kontak dimatikan, supaya tidak
terjadinya diseling
Main jet
Fungsi main jet :
Untuk membatasi jumlah bahan bakar yang disalurkan oleh kecepatan tinggi primer / sekunder
Saluran kecepatan tinggi primer
Fungsi : Saluran ini dirancang untuk
menyediakan campuran bahan bakar dan udara dengan perbandingan sebesar
16-18 : 1 ( campuran udara & bahan bakar ekonomis ), Kondisi ini
dilakukan pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan sedang dan tinggi
selama kondisi mesin normal. Untuk mendapatkan tenaga yang lebih besar
pada kondisi ini disediakan oleh saluran akselerasi / acceleration
circuit dan penambah tenaga / power circuit
Saluran kecepatan rendah secunder ( secondary low speed circuit )
Fungsi : Untuk mengatasi keterlambatan suplai bensin ke mesin pada saat awal saluran kecepatan tinggi secunder bekerja,
Cara kerjanya : Pada saat throtle valve
secunder mulai membuka, aliran udara yang melewati venturi sekunder
bergerak lambat, akibatnya bensin yang keluar dari main nozle sedikit,
campuran udara dan bahan bakar menjadi kurus. Untuk mengatasi hal ini
maka throtle primer membuka sedikit throtle sekunder, dengan secondary
toutch angel oleh mekanisme kickup akibatnya timbul kevacuuman pada
secondary slow port dan menyebabkan bensin dapat mengalir
Saluran kecepatan tinggi secunder ( secondary high speed circuit )
Saluran kecepatan tinggi sekunder
dirancang untuk bekerja jika mesin membutuhkan out put yang lebih tinggi
maka ukuran venturi, main jet, nozle & jet – jetnya dibuat lebih
besar
Catatan
Untuk membuka sekundari throtle dipergunakan diaphragm atau bandul pemberat
Categories: Fuel System
0 comments:
Post a Comment