3.1 SISTEM
BAHAN BAKAR MOTOR
Contoh
komponen sistem bahan bakar dan detail komponen suatu karburator dan
fungsi bagian-bagian karburator motor dapat dilihat dalam Gambar
3.1.1
Gambar
3.1.1 Contoh komponen sistem bahan bakar pada motor bensin.
Komponen
sistem bahan bakar pada motor bensin terdiri atas:
- Tangki Bahan Bakar.
Berfungsi untuk
menyimpan persediaan bensin yang akan disalurkan ke dalam sistem
pembakaran.
- Saringan Udara
Saringan udara
berfungsi untuk menyaring debu atau kotoran yang ada di udara agar
tidak masuk ke dalam silinder.
- Keran Bahan Bakar.
Kran bahan bakar
berfungsi: menutup dan membuka aliran bahan bakar dari tangki ke
karburator
- Saringan Bahan Bakar.
Saringan bahan bakar
berfungsi: menyaring kotoran pada bahan bakar yang akan masuk ke
karburator agar kotoran tidak menyumbat saluran atau spuyer
karburator.
- Karburator
Karburator
berfungsi: bekerja mencampur udara dan bahan bakar pada komposisi
yang paling tepat.
- KARBURATOR MOTOR
Karburator berfungsi
:
- mencampur udara dan bahan bakar pada komposisi yang paling tepat.
- mengkabutkan bahan bakar sehingga mudah dibakar.
- mengontrol jumlah campuran yang masuk kedalam silinder guna mengontrol tenaga dan kecepatan sepeda motor.
Gambar
3.2.1 Contoh detail komponen suatu karburator pada motor bensin.
Gambar
3.2.2 Bagian bagian katburator.
- Ruang bakar
- Choke valve
- Piston valve
- Main jet
- Slow jet
- Piston valve screw
- Pilot screw
- Pompa akselerasi
- Ruang bakar
Ruang bakar pada
karburator adalah ruangan untuk menampung bahan bakar.
Volume bahan bakar di dalam ruangan bahan bakar dikendalikan oleh pelampung dan jarum pelampung.
Volume bahan bakar di dalam ruangan bahan bakar dikendalikan oleh pelampung dan jarum pelampung.
|
|
Gambar
3.2.3 Ruang Bahan Bakar
|
|
|
- Choke valve
Berfungsi untuk
memperkaya bahan bakar, terutama pada saat mesin dalam kondisi
dingin.
|
|
Gambar
3.2.4 Choke
Valve
|
|
- Piston valve
Berfungsi
untuk :
- Merubah putaran mesin
- Mempertahankan kecepatan mesin (kendaraan) pada beban yang berbeda
- Dilengkapi dengan jarum skep/jet needle untuk mengatur bahan bakar yang keluar dari saluran utama.
|
|
Gambar
3.2.5 Piston
Valve.
|
|
- Main jet
Main jet berfungsi
untuk menyuplai bahan bakar yang sesuai pada berbagai tingkat
kecepatan mesin.
- Slow jet
Berfungsi untuk
menyuplai bahan bakar kedalam silinder pada saat putaran mesin
langsam.
- Piston valve screw
Berfungsi untuk
mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat mesin
pada putaran langsam
- Pilot screw
berfungsi untuk
mengatur jumlah aliran udara untuk mendapatkan campuran yang tepat
pada saat putaran langsam
- Pompa akselerasi
Berfungsi untuk
menambah bahan bakar saat mesin mengalami perubahan kecepatan
putaran, dari kecepatan rendah ke kecepatan tinggi.
Penambahan bahan bakar diperlukan karena pada saat piston valve terangkat, kevakuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
Penambahan bahan bakar diperlukan karena pada saat piston valve terangkat, kevakuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
CARA
KERJA KARBURATOR
- Cara Kerja Karburator Pada Putaran Langsam / Idle Speed
- Piston valve tertutup, udara mengalir melalui slow air bleed menuju saluran slow jet.
- Udara bercampur dengan bahan bakar dari saluran slow jet menuju ruang bakar.
- Cara Kerja Karburator Pada Putaran Menengah
- Saluran venturi yang terbentuk setengah dari venturi maksimum.
- Udara mengalir melalui saluran venturi dan slow air bleed.
- Jarum skep/jet needle terangkat mengikuti pergerakan piston valve.
- Bahan bakar mengalir melalui main jet dan slow jet.
|
|
Gambar
3.2.6 Aliran
Udara dan Bahan Bakar.
|
|
|
|
|
|
Gambar
3.2.7 Posisi
Jet Needle terhadap Main Jet
|
.
|
|
|
Gambar
3.2.7 Posisi
Klip yang dapat Dipindah-pindah.
|
3.
Cara Kerja Karburator Pada Putaran Tinggi
- Piston valve terbuka penuh
- Jarum skep terangkat seluruhnya
- Udara mengalir seluruhnya melalui venturi dan main air bleed
|
|
Gambar
3.2.8 Suplai Bahan Bakar Melalui Main Air Bleed.
|
|
|
|
BAB
IV
PROSES
PRODUKSI JASA
4.1.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penulis
melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN) yang ditugaskan oleh
sekolah kepada siswa-siswi pada bulan Juli 2011 sampai dengan bulan
September 2011.Dan tempat penulis melaksanakan kegiatan praktek kerja
industri (PRAKERIN) di bengkel DUTA BUANA MOTOR jln.Otista No
sukabumi.
4.2.
Alat Dan Bahan
Ketika
akan melaksanakan service ringan penulis menyediakan alat dan bahan
sebagai berikut :
- Kunci ring 8, 10mm
- Obeng ( + )
- Obeng ( - )
- Obeng Spuyer
- Kuas
4.3.
Gambar Kerja
Gambar
4.1.1 Pelampung.
Gambar
4.1.2 Karburator
4.4.
Proses Pengerjaan
4.4.1.
Cara Membongkar Karburtor
Buka karburator
dengan cara melepas baut-baut pengikat, tutup karburator, katup
cuk/choke, kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat-alat
tersebut tidak gampang dol. Lepas komponen-komponen karburator lalu
tempatkan dalam wadah yang berisi cairan pembersih, biar mudah
gunakan cairannya bensin.Lepas mangkok karburator, pelampung dan
jarum pelampung, main jet, pilot jet, dan komponen lainnya. Hati-hati
terhadap parts yang kecil-kecil dan sheal/karet pelindung, tempatkan
dalam wadah yang mudah terlihat agar nanti saat pemasangan tidak
bingung mencarinya.
Gambar 4.1.3
Gambar 4.4
Jika sudah terlepas
semuanya maka bersihkan karburator dengan kuas, lalu semprot
lubang-lubangnya dengan udara tekanan tinggi.gunakan ampelas halus
untuk membersihkan kotoran pada spuyer-spuyer, jangan terlalu banyak
mengampelasnya, karena dapat menyebabkan perubahan ukuran diameter
spuyer. Setelah bersih, pasang kembali spuyer-spuyer tersebut.Gunakan
obeng spuyer dan pengencangannya jangan terlalu keras, cukup gunakan
2 jari pada ujung obeng.
Setel tinggi
pelampung sebelum dipasang komponen-komponen karburator, jangan lupa
untuk mengatur pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong/
stigmat.
4.4.2.
Cara Memasang Karburator
Pasang kembali
bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator dan
filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu setel
kondisi langsam motor pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer
angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam sampai mentok, lalu
putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau kondisi
motor kita.
Setel juga baut
penyetel langsam yang terletak di pinggir langsam karburator.Setel
pada keadaan mesin panas yang ideal.Stelan putaran mesin jangan
terlalu rendah atau pelan, hal ini dapat menyebabkan oli tidak dapat
naik karena tidak terpompa akibat rendahnya putaran mesin.
3.5
Hasil yang dicapai
Setelah melaksanakan
PRAKERIN selama kurang lebih 2 bulan di PT.
DUTA BUANA MOTOR penyusun
mendapatkan ilmu yang sangt bermanfaat selama ini alhamdulilah hal
itu dapat merubah penyusun untuk menjadi semangat dalam mencari ilmu
supaya cukup untuk bekal penulis di masa depan.
0 comments:
Post a Comment