Pages

Sunday, July 29, 2012

3.1 SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR
Contoh komponen sistem bahan bakar dan detail komponen suatu karburator dan fungsi bagian-bagian karburator motor dapat dilihat dalam Gambar 3.1.1
Gambar 3.1.1 Contoh komponen sistem bahan bakar pada motor bensin.
Komponen sistem bahan bakar pada motor bensin terdiri atas:

  1. Tangki Bahan Bakar.

Berfungsi untuk menyimpan persediaan bensin yang akan disalurkan ke dalam sistem pembakaran.

  1. Saringan Udara

Saringan udara berfungsi untuk menyaring debu atau kotoran yang ada di udara agar tidak masuk ke dalam silinder.

  1. Keran Bahan Bakar.

Kran bahan bakar berfungsi: menutup dan membuka aliran bahan bakar dari tangki ke karburator

  1. Saringan Bahan Bakar.

Saringan bahan bakar berfungsi: menyaring kotoran pada bahan bakar yang akan masuk ke karburator agar kotoran tidak menyumbat saluran atau spuyer karburator.

  1. Karburator

Karburator berfungsi: bekerja mencampur udara dan bahan bakar pada komposisi yang paling tepat.


    1. KARBURATOR MOTOR
Karburator berfungsi :
  1. mencampur udara dan bahan bakar pada komposisi yang paling tepat.
  2. mengkabutkan bahan bakar sehingga mudah dibakar.
  3. mengontrol jumlah campuran yang masuk kedalam silinder guna mengontrol tenaga dan kecepatan sepeda motor.
Gambar 3.2.1 Contoh detail komponen suatu karburator pada motor bensin.



Gambar 3.2.2 Bagian bagian katburator.
  1. Ruang bakar
  2. Choke valve
  3. Piston valve
  4. Main jet
  5. Slow jet
  6. Piston valve screw
  7. Pilot screw
  8. Pompa akselerasi


  1. Ruang bakar

Ruang bakar pada karburator adalah ruangan untuk menampung bahan bakar.
Volume bahan bakar di dalam ruangan bahan bakar dikendalikan oleh pelampung dan jarum pelampung.



Gambar 3.2.3 Ruang Bahan Bakar



  1. Choke valve

Berfungsi untuk memperkaya bahan bakar, terutama pada saat mesin dalam kondisi dingin.



Gambar 3.2.4 Choke Valve




  1. Piston valve

Berfungsi untuk :
  • Merubah putaran mesin
  • Mempertahankan kecepatan mesin (kendaraan) pada beban yang berbeda
  • Dilengkapi dengan jarum skep/jet needle untuk mengatur bahan bakar yang keluar dari saluran utama.


Gambar 3.2.5 Piston Valve.


  1. Main jet

Main jet berfungsi untuk menyuplai bahan bakar yang sesuai pada berbagai tingkat kecepatan mesin.


  1. Slow jet
Berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder pada saat putaran mesin langsam.
  1. Piston valve screw
Berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat mesin pada putaran langsam
  1. Pilot screw
berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara untuk mendapatkan campuran yang tepat pada saat putaran langsam
  1. Pompa akselerasi
Berfungsi untuk menambah bahan bakar saat mesin mengalami perubahan kecepatan putaran, dari kecepatan rendah ke kecepatan tinggi.
Penambahan bahan bakar diperlukan karena pada saat piston valve terangkat, kevakuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.

CARA KERJA KARBURATOR

  1. Cara Kerja Karburator Pada Putaran Langsam / Idle Speed
  • Piston valve tertutup, udara mengalir melalui slow air bleed menuju saluran slow jet.
  • Udara bercampur dengan bahan bakar dari saluran slow jet menuju ruang bakar.
  1. Cara Kerja Karburator Pada Putaran Menengah
  • Saluran venturi yang terbentuk setengah dari venturi maksimum.
  • Udara mengalir melalui saluran venturi dan slow air bleed.
  • Jarum skep/jet needle terangkat mengikuti pergerakan piston valve.
  • Bahan bakar mengalir melalui main jet dan slow jet.




Gambar 3.2.6 Aliran Udara dan Bahan Bakar.








Gambar 3.2.7 Posisi Jet Needle terhadap Main Jet
.





Gambar 3.2.7 Posisi Klip yang dapat Dipindah-pindah.

3. Cara Kerja Karburator Pada Putaran Tinggi
  • Piston valve terbuka penuh
  • Jarum skep terangkat seluruhnya
  • Udara mengalir seluruhnya melalui venturi dan main air bleed



Gambar 3.2.8 Suplai Bahan Bakar Melalui Main Air Bleed.







Gambar 3.2.9 Kerja Main Air Bleed Saat Piston Terangkat Penuh.






















BAB IV
PROSES PRODUKSI JASA


4.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penulis melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN) yang ditugaskan oleh sekolah kepada siswa-siswi pada bulan Juli 2011 sampai dengan bulan September 2011.Dan tempat penulis melaksanakan kegiatan praktek kerja industri (PRAKERIN) di bengkel DUTA BUANA MOTOR jln.Otista No sukabumi.
4.2. Alat Dan Bahan
Ketika akan melaksanakan service ringan penulis menyediakan alat dan bahan sebagai berikut :
  1. Kunci ring 8, 10mm
  2. Obeng ( + )
  3. Obeng ( - )
  4. Obeng Spuyer
  5. Kuas
4.3. Gambar Kerja


Gambar 4.1.1 Pelampung.
Gambar 4.1.2 Karburator


4.4. Proses Pengerjaan
4.4.1. Cara Membongkar Karburtor
Buka karburator dengan cara melepas baut-baut pengikat, tutup karburator, katup cuk/choke, kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat-alat tersebut tidak gampang dol. Lepas komponen-komponen karburator lalu tempatkan dalam wadah yang berisi cairan pembersih, biar mudah gunakan cairannya bensin.Lepas mangkok karburator, pelampung dan jarum pelampung, main jet, pilot jet, dan komponen lainnya. Hati-hati terhadap parts yang kecil-kecil dan sheal/karet pelindung, tempatkan dalam wadah yang mudah terlihat agar nanti saat pemasangan tidak bingung mencarinya.


Gambar 4.1.3




Gambar 4.4
Jika sudah terlepas semuanya maka bersihkan karburator dengan kuas, lalu semprot lubang-lubangnya dengan udara tekanan tinggi.gunakan ampelas halus untuk membersihkan kotoran pada spuyer-spuyer, jangan terlalu banyak mengampelasnya, karena dapat menyebabkan perubahan ukuran diameter spuyer. Setelah bersih, pasang kembali spuyer-spuyer tersebut.Gunakan obeng spuyer dan pengencangannya jangan terlalu keras, cukup gunakan 2 jari pada ujung obeng.
Setel tinggi pelampung sebelum dipasang komponen-komponen karburator, jangan lupa untuk mengatur pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong/ stigmat.
4.4.2. Cara Memasang Karburator
Pasang kembali bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator dan filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu setel kondisi langsam motor pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam sampai mentok, lalu putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau kondisi motor kita.
Setel juga baut penyetel langsam yang terletak di pinggir langsam karburator.Setel pada keadaan mesin panas yang ideal.Stelan putaran mesin jangan terlalu rendah atau pelan, hal ini dapat menyebabkan oli tidak dapat naik karena tidak terpompa akibat rendahnya putaran mesin.


3.5 Hasil yang dicapai
Setelah melaksanakan PRAKERIN selama kurang lebih 2 bulan di PT. DUTA BUANA MOTOR penyusun mendapatkan ilmu yang sangt bermanfaat selama ini alhamdulilah hal itu dapat merubah penyusun untuk menjadi semangat dalam mencari ilmu supaya cukup untuk bekal penulis di masa depan.

0 comments:

Post a Comment