KOMPONEN – KOMPONEN DARI KARBURATOR, DAN FUNGSI DARI MASING – MASING KOMPONEN KARBURATOR
Written By Aidia MJ on Kamis, 28 Juli 2011 | 14:00
a. Ruang Bahan Bakar.
semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b. Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
· merubah putaran engine.
· Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d. Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
e. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
f. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat engine putaran langsam.
g. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
h. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
Monday, July 30, 2012
fungsi
KOMPONEN – KOMPONEN DARI KARBURATOR, DAN FUNGSI DARI MASING – MASING KOMPONEN KARBURATOR
Written By Aidia MJ on Kamis, 28 Juli 2011 | 14:00
a. Ruang Bahan Bakar.
semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b. Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
· merubah putaran engine.
· Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d. Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
e. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
f. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat engine putaran langsam.
g. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
h. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
Written By Aidia MJ on Kamis, 28 Juli 2011 | 14:00
a. Ruang Bahan Bakar.
semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b. Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
· merubah putaran engine.
· Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d. Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
e. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
f. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat engine putaran langsam.
g. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
h. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
fungsi
KOMPONEN – KOMPONEN DARI KARBURATOR, DAN FUNGSI DARI MASING – MASING KOMPONEN KARBURATOR
Written By Aidia MJ on Kamis, 28 Juli 2011 | 14:00
a. Ruang Bahan Bakar.
semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b. Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
· merubah putaran engine.
· Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d. Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
e. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
f. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat engine putaran langsam.
g. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
h. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
Written By Aidia MJ on Kamis, 28 Juli 2011 | 14:00
a. Ruang Bahan Bakar.
semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b. Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
· merubah putaran engine.
· Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d. Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
e. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
f. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat engine putaran langsam.
g. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
h. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
fungsi
KOMPONEN – KOMPONEN DARI KARBURATOR, DAN FUNGSI DARI MASING – MASING KOMPONEN KARBURATOR
Written By Aidia MJ on Kamis, 28 Juli 2011 | 14:00
a. Ruang Bahan Bakar.
semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b. Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
· merubah putaran engine.
· Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d. Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
e. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
f. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat engine putaran langsam.
g. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
h. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
Written By Aidia MJ on Kamis, 28 Juli 2011 | 14:00
a. Ruang Bahan Bakar.
semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b. Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
· merubah putaran engine.
· Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d. Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
e. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
f. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat engine putaran langsam.
g. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
h. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
fungsi
KOMPONEN – KOMPONEN DARI KARBURATOR, DAN FUNGSI DARI MASING – MASING KOMPONEN KARBURATOR
Written By Aidia MJ on Kamis, 28 Juli 2011 | 14:00
a. Ruang Bahan Bakar.
semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b. Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
· merubah putaran engine.
· Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d. Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
e. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
f. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat engine putaran langsam.
g. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
h. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
Written By Aidia MJ on Kamis, 28 Juli 2011 | 14:00
a. Ruang Bahan Bakar.
semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b. Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
· merubah putaran engine.
· Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d. Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
e. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup rapat.
f. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat engine putaran langsam.
g. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
h. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
komponen penting karburator
KOMPONEN PENTING KARBURATOR
by Erna Fitriani on 09:11 PM, 19-May-11
Selamat malam semuanya..
malam ini nha akan mencoba untuk share tentang komponen-komponen yang terdapat pada karburator..
sebenernya komponen-komponen pada karburator sangat banyak, contoh pada sepeda motor Honda karisma ajja sampai 27 komponen, tetapi sebelumnya nha mohon maaf, karena mungkin tidak semua komponen karburator itu nha sebutkan disini, nha sebutkan bagian terpentingnya saja.
Semoga seseorang yang request tetang bagian karburator ini tidak merasa kecewa..
Karburator merupakan alat yang berperan penting pada sepeda motor, yang berfungsi untuk mencampurkan udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator yang tidak berfungsi dengan baik akan mempengaruhi suplai bahan bakar.
Komponen-komponen penting pada karburator diantaranya:
1. Tabung Skep.
Berfungsi membuka lubang venturi, sehingga udara yang dibutuhkan makin besar. dalam tabung skep terdapat pegas yg berfungsi untuk mengembalikan tabung Skep ke posisi semula saat handle gas di lepas.
2. Jarum skep / Jet needle
Jarum skep ini berada di dalam tabung Skep tugasnya membuka debit bahan bakar, semakin terangkatnya jarum skep, maka debit bahan bakar yang masuk ke venturi semakin banyak. Jarum skep memiliki setelan klip. Jika posisi klip semakin di bawah, bahan bakar semakin boros. begitu juga sebaliknya.
3. Main Jet
Berfungsi untuk mensuplai bahan bakar di saat mesin putaran tinggi.
4. Pilot Jet
Berfungsi buat mensuplai bahan bakar di putaran rendah (stasioner) hingga 4.000 rpm. Saat gas di tarik suplai pun berangsur hilang dan beralih ke Main jet yg akhirnya digantikan secara penuh oleh main jet di putaran atas.
5. Idle Screw
Idle screw bertugas menaikkan atau menurunkan rpm engine. Semakin ke dalam (di putar ke kanan), baut akan mendorong tabung skep naik ke atas.
6. Air screw
Bekerja mengatur campuran udara dan bahan bakar ideal. Setiap motor punya setelan berbeda. Tapi, biasanya 2 hingga 2,5 putaran setelah ditutup habis.
7. Pelampung & Jarum pelampung ( Float & Float valve)
Kedua part ini berfungsi sebagai keran buka-tutup aliran bensin dari tangki bahan bakar.
Ketika bensin di mangkuk karbu penuh, maka jarum yg berada di lidah pelampung akan menutup aliran bensin yang masuk. Di dalam mangkuk juga terdapat pipa yang tugasnya membuang bensin yang penuh di mangkuk.
Itulai uraian singkat nha pada postingan kali ini..
terimakasih atas kunjungannya..
semoga bermanfaat..
Tq
by Erna Fitriani on 09:11 PM, 19-May-11
Selamat malam semuanya..
malam ini nha akan mencoba untuk share tentang komponen-komponen yang terdapat pada karburator..
sebenernya komponen-komponen pada karburator sangat banyak, contoh pada sepeda motor Honda karisma ajja sampai 27 komponen, tetapi sebelumnya nha mohon maaf, karena mungkin tidak semua komponen karburator itu nha sebutkan disini, nha sebutkan bagian terpentingnya saja.
Semoga seseorang yang request tetang bagian karburator ini tidak merasa kecewa..
Karburator merupakan alat yang berperan penting pada sepeda motor, yang berfungsi untuk mencampurkan udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator yang tidak berfungsi dengan baik akan mempengaruhi suplai bahan bakar.
Komponen-komponen penting pada karburator diantaranya:
1. Tabung Skep.
Berfungsi membuka lubang venturi, sehingga udara yang dibutuhkan makin besar. dalam tabung skep terdapat pegas yg berfungsi untuk mengembalikan tabung Skep ke posisi semula saat handle gas di lepas.
2. Jarum skep / Jet needle
Jarum skep ini berada di dalam tabung Skep tugasnya membuka debit bahan bakar, semakin terangkatnya jarum skep, maka debit bahan bakar yang masuk ke venturi semakin banyak. Jarum skep memiliki setelan klip. Jika posisi klip semakin di bawah, bahan bakar semakin boros. begitu juga sebaliknya.
3. Main Jet
Berfungsi untuk mensuplai bahan bakar di saat mesin putaran tinggi.
4. Pilot Jet
Berfungsi buat mensuplai bahan bakar di putaran rendah (stasioner) hingga 4.000 rpm. Saat gas di tarik suplai pun berangsur hilang dan beralih ke Main jet yg akhirnya digantikan secara penuh oleh main jet di putaran atas.
5. Idle Screw
Idle screw bertugas menaikkan atau menurunkan rpm engine. Semakin ke dalam (di putar ke kanan), baut akan mendorong tabung skep naik ke atas.
6. Air screw
Bekerja mengatur campuran udara dan bahan bakar ideal. Setiap motor punya setelan berbeda. Tapi, biasanya 2 hingga 2,5 putaran setelah ditutup habis.
7. Pelampung & Jarum pelampung ( Float & Float valve)
Kedua part ini berfungsi sebagai keran buka-tutup aliran bensin dari tangki bahan bakar.
Ketika bensin di mangkuk karbu penuh, maka jarum yg berada di lidah pelampung akan menutup aliran bensin yang masuk. Di dalam mangkuk juga terdapat pipa yang tugasnya membuang bensin yang penuh di mangkuk.
Itulai uraian singkat nha pada postingan kali ini..
terimakasih atas kunjungannya..
semoga bermanfaat..
Tq
Sunday, July 29, 2012
Fuel System / Sistem Bahan Bakar
Berfungsi Untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar kedalam silinder sesuai dengan kebutuhan mesin.
Sistem bahan bakar mada mesin otomotif khususnya kendaraan bermotor/mobil sangat penting untuk dipahami jika kita ingin belajar otomotif dengan lebih baik.
Bagian-bagian Sistem Bahan bakar
1. Tanki Bahan Bakar/Fuel Tank
Tangki bahan bakar terbuat dari pelat besi, dipasangkan dibagian belakang kendaraan untuk menghindari bocor pada saat terjadi tabrakan.
Pada bagian dalam dilapisi dengan lapisan anti karat, Sparator dipasangkan didalam tangki untuk mencegah bahan bakar turun – naik pada saat mobil berjalan.
Ujung pipa hisap bahan bakar, diletakkan dengan jarak 2 – 3 cm dari dasar tangki, untuk mencegah terhisapnya air dan kotoran.
2. Fuel Line/Saluran Bahan Bakar
Ada 3 saluran bahan bakar
- Saluran utama untuk mengirimkan bahan bakar ke pompa bahan bakar
- Saluran pengembali, untuk mengembalikan kelebihan bahan bakar ke tangki
- Saluran untuk emisi bahan bakar ( untuk menyalurkan gas HC ke charcoal canister )
3. Fuel Filter/Saringan Bahan Bakar
Fungsi
Untuk memisahkan air dan debu yang terkandung didalam bensin.
Saringan berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran sehingga partikel – partikel yang lebih berat dari bensin akan tertinggal didasar saringan
Catatan :
Untuk mobil mobil tertentu saringan bensin diletakkan didadalam tangki bensin dan dijadikan satu dengan pompa bensin
4. Fuel Pump / Pompa Bahan Bakar
a. MECHANICAL FUEL PUMP / Pompa Bahan Bakar Mekanik
Cara kerja pompa jenis mekanis :
Pada saat rocker arm ditekan, maka arm akan menarik diaphragm ke bawah, sehingga katup inlet terbuka, dan bensin terhisap. Pada saat arm tidak ditekan pegas akan mengembalikan arm ke posisi semula, sehingga diaphragm akan kembali keposisi semula karena dorongan pegas.
Bensin yang ada diatas diaphragm akan mendorong katup outlet untuk terbuka dan katup inlet untuk menutup.
Pada saat bensin dikarburator penuh pegas tidak dapat mengembalikan diaphragm ke posisi semula sehingga pemompaan bahan bakar terhenti
b. Electric Fuel Pump / Pompa Bahan bakar ElektrikUntuk memisahkan air dan debu yang terkandung didalam bensin.
Saringan berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran sehingga partikel – partikel yang lebih berat dari bensin akan tertinggal didasar saringan
Catatan :
Untuk mobil mobil tertentu saringan bensin diletakkan didadalam tangki bensin dan dijadikan satu dengan pompa bensin
4. Fuel Pump / Pompa Bahan Bakar
a. MECHANICAL FUEL PUMP / Pompa Bahan Bakar Mekanik
Cara kerja pompa jenis mekanis :
Pada saat rocker arm ditekan, maka arm akan menarik diaphragm ke bawah, sehingga katup inlet terbuka, dan bensin terhisap. Pada saat arm tidak ditekan pegas akan mengembalikan arm ke posisi semula, sehingga diaphragm akan kembali keposisi semula karena dorongan pegas.
Bensin yang ada diatas diaphragm akan mendorong katup outlet untuk terbuka dan katup inlet untuk menutup.
Pada saat bensin dikarburator penuh pegas tidak dapat mengembalikan diaphragm ke posisi semula sehingga pemompaan bahan bakar terhenti
Plunger type electric fuel pump
Pompa bensin ini terpasang jauh dari mesin untuk mencegah terjadinya vapour lock
Cara kerjanya :
Bila arus listrik mengalir ke coil, maka akan terjadi kemagnetan sehingga plunger akan tertarik dan menekan pegas, inlet valve terbuka dan bensin akan masuk ke ruang “ A “, jika arus listrik terputus, plunger akan kembali ke posisi semula karena adanya dorongan pegas pembalik. Outlet valve akan terbuka oleh tekanan bahan bakar, dan bahan bakar akan mengalir keluar. Pada saat yang sama inlet valve akan terbuka dan bahan bakar akan terhisap masuk kedalam plunger melalui inlet port.
Jika tekanan pada sisi outlet melebihi 0,25kg/cm2 maka plunger tidak dapat bekerja
5. Karburator
Berfungsi : Untuk membentuk / menyediakan campuran bahan bakar yang sesuai dengan kondisi kerja mesin.
Bagian-bagian Karburator
1. SISTIM PELAMPUNG
Fungsi
: Untuk mempertahankan ketiggian permukaan bahan – bakar diruang
pelampung tinggi ini diperhitungkan jaraknya dengan ketinggian main
nozle ( h )
Pengaturan pelampung
Jika bensin dari pompa bahan bakar
melalui katup jarum dan masuk kedalam ruang pelampung maka pelampung
akan mengangkat katup dan katup akan menghentikan aliran bahan bakar,
jika bahan bakar turun maka katup akan terbuka lagi.
Dengan demikian ketinggian bensin pada ruang pelampung tetap konstand
PENYETELAN PELAMPUNG
PENGUKURAN KETINGGIAN PELAMPUNG
Penyetelan Ketinggian pelampung
Penyetelan ini dimaksudkan untuk mendapatkan ketinggian “h”
Caranya dengan mengukur jarak body carburator dengan pelampung menggunakan “ measuring block “
Jika alat ini tidak
tersedia funakan vernier caliper sambil meniupnya melalui saluran
inlet, rasakan tenaga tiupannya, jika terasa berat hentikan dan baca
ukurannya atau dapat juga menggunakan mata bor yang diameternya sesuai
dengan spesikasi tingginya pelampung
“ Sesuaikan dengan spesifikasinya “
Penyetelan celah nedle valve ( katup jarum )
Penyetelan ini dimaksudkan untuk mendapatkan lebar pembukaan celah katup nedle
Caranya dengan mengukur jarak antara nedle valve dengan lips
Spring pada nedle valve berfungsi untuk menyerap getaran mesin agar nedle tidak bocor
2. PIPA VENTILASI UDARA ( AIR VENT TUBE )
Jumlah bahan bakar yang dikeluarkan oleh main nozle tergantung dari perbedaan tekanan antara daerah “ A “ , “ B “ dan “ C “
Tekanan antara “ B “ ruang pelampung
& “ C “ air horn harus sama, sedangkan tekanan pada daerah “ C “
lebih rendah dari tekanan udara luar ( atmosfer )
Catatan :
Jika saringan udara tersumbat ( mampet ),
paking ruang pelampung bocor, pipa ventilasi tersumbat maka karbuartor
akan menjadi banjir
SALURAN PADA CARBURATOR
Cara Kerja Karburator
Saat Putaran Rendah
Pada saat mesin berputar rendah,
kevacuuman dibawah katup throtlle lebih besar dibandingkan diatas katup
throtlle, sehingga bahan bakar keluar melalui saluran yang ada dibawah
katup throtlle
Pada putaran rendah, throtle valve belum terbuka,
Pada saat seperti ini kevacuuman akan terjadi dibawah katup throtle sehingga bahan bakar akan keluar melalui “ Idle Port “
Pada putaran rendah, throtle valve terbuka sedikit,
Udara yang masuk kedalam silinder bertambah, kevacuuman dibawah throtle berkurang
Bahan bakar disuplai melalui “ Idle Port & Slow Port “
IDLE MIXTURE ADJUSTING SCREW
Pada karburator dilengkapi dengan idle
mixture adjusting screw (sekrup pengatur campuran udara) yang berfungsi
untuk mengatur perbandingan campuran bahan bakar yang dikeluarkan oleh “
slow jet “ dengan udara ( menyetel CO ) agar perbandingan udara dan
bahan bakarnya 12:1 pada saat Idle
Catatan:
Jangan mengencangkan idle mixture screw terlalu keras, karena akan meyebabkan Idle Screw menjadi cacat
Akibatnya kita akan kesulitan untuk mendapatkan penyetelan perbandingan udara dan bahan bakar pada saat idle
Slow Jet
Pada karburator dilengkapi dengan slow
jet yang berfungsi untuk mengontrol jumlah bahan bakar yang mengalir
pada saluran utama Primer
Ekonomizer jet, Air Bleeder & Solenoide valve
Ekonomizer Jet berfungsi
: untuk mempercepat aliran udara agar didapat campuran bensin dan udara
yang baik, dengan cara memperkecil diameter lubang
Air Bleeder berfungsi :
untuk Membantu proses atomisasi bensin agar mudah bercampur dengan
udara. Jika air bleeder tersumbat maka campuran udara dan bahan bakar
akan menjadi terlalu kaya ( bensin akan menetes pad idle & slow port
)
Solenoide valve
berfungsi : untuk menghentikan suplai bahan bakar melalui saluran primer
kecepatan rendah pada saat kunci kontak dimatikan, supaya tidak
terjadinya diseling
Main jet
Fungsi main jet :
Untuk membatasi jumlah bahan bakar yang disalurkan oleh kecepatan tinggi primer / sekunder
Saluran kecepatan tinggi primer
Fungsi : Saluran ini dirancang untuk
menyediakan campuran bahan bakar dan udara dengan perbandingan sebesar
16-18 : 1 ( campuran udara & bahan bakar ekonomis ), Kondisi ini
dilakukan pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan sedang dan tinggi
selama kondisi mesin normal. Untuk mendapatkan tenaga yang lebih besar
pada kondisi ini disediakan oleh saluran akselerasi / acceleration
circuit dan penambah tenaga / power circuit
Saluran kecepatan rendah secunder ( secondary low speed circuit )
Fungsi : Untuk mengatasi keterlambatan suplai bensin ke mesin pada saat awal saluran kecepatan tinggi secunder bekerja,
Cara kerjanya : Pada saat throtle valve
secunder mulai membuka, aliran udara yang melewati venturi sekunder
bergerak lambat, akibatnya bensin yang keluar dari main nozle sedikit,
campuran udara dan bahan bakar menjadi kurus. Untuk mengatasi hal ini
maka throtle primer membuka sedikit throtle sekunder, dengan secondary
toutch angel oleh mekanisme kickup akibatnya timbul kevacuuman pada
secondary slow port dan menyebabkan bensin dapat mengalir
Saluran kecepatan tinggi secunder ( secondary high speed circuit )
Saluran kecepatan tinggi sekunder
dirancang untuk bekerja jika mesin membutuhkan out put yang lebih tinggi
maka ukuran venturi, main jet, nozle & jet – jetnya dibuat lebih
besar
Catatan
Untuk membuka sekundari throtle dipergunakan diaphragm atau bandul pemberat
Categories: Fuel System
Membuat Mesin Enak dengan Karburator Imitasi
Sekedar share saja buat para pembaca yang ingin motornya enak meskipun
menggunakan karburator imitasi yang banyak beredar di pasaran.
saya membeli salah satu merek imitasi yang sudah terkenal.
Kendala saat kita memakai karburator imitasi adalah:
1. Mesin sulit langsam.
Hal ini terjadi karena pasokan udara yang tidak stabil dan kurang presisi.
2. BBM kurang boros di putaran atas mesin.
Hal ini menyebabkan motor kurang lari.
3. Part-nya sulit ditemui.
Jika ada kerusakan, part yang dicari biasanya tidak ada sehingga harus mencari subtitusi yang cocok.
4. Banyak perbedaan secara fisik dengan karburator asli.
Lalu agar kendala tersebut berkurang (ingin menghilangkannya), beginilah langkah yang saya ambil:
1. Menggunakan spuyer asli bawaan karburator lama.
Pengalaman pada sepeda motor saya adalah bentuk main-jet yang tidak sama. Ingin memperbesar spuyer namun part nya tidak ada. Akhirnya tetap menggunakan Main-jet bawaan karburator imitasi dan Pilot-jet bawaan karburator asli.
2. Menurunkan clip jarum skep ke paling bawah.
Hal ini bertujuan agar BBM lebih boros di bukaan gas 1/2-Full Throttle.
Akhirnya sepeda V80 ini mampu berlari kencang tanpa ada kejadian kurang
BBM di putaran atas lagi.
Demikian share dari saya yang mungkin dapat membantu para pembaca yang
mengalami kendala yang sama saat menggunakan karburator imitasi. Selamat
mencoba!
Label:
karburator
Reaksi: |
Jumat, 06 Juli 2012
Tipe Karburator berdasarkan Konstruksi
Berdasarkan konstruksinya, karburator pada sepeda mesin dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Karburator dengan Venturi Tetap (Fixed Venturi).
Karburator tipe ini merupakan karburator yang diameter venturinya tidak bisa dirubah-rubah lagi. Besarnya aliran udaranya tergantung pada perubahan thorttle butterfly (katup gas). Pada tipe ini, biasanya terdapat pilot jet untuk kecepatan idle/langsam, sistem kecepatan utama sekunder untuk memenuhi proses pencampuran udara bahan bakar yang tepat pada setiap kecepatan.
Terdapat juga sistem akselerasi atau percepatan untuk mengantisipasi saat mesin di gas dengan tiba-tiba. Semua sistem tambahan tersebut dimaksudkan agar mesin bisa lebih responsif karena katup throttle mempunyai keterbatasan dalam membentuk efek venturi.
1. Karburator dengan Venturi Tetap (Fixed Venturi).
Karburator tipe ini merupakan karburator yang diameter venturinya tidak bisa dirubah-rubah lagi. Besarnya aliran udaranya tergantung pada perubahan thorttle butterfly (katup gas). Pada tipe ini, biasanya terdapat pilot jet untuk kecepatan idle/langsam, sistem kecepatan utama sekunder untuk memenuhi proses pencampuran udara bahan bakar yang tepat pada setiap kecepatan.
Terdapat juga sistem akselerasi atau percepatan untuk mengantisipasi saat mesin di gas dengan tiba-tiba. Semua sistem tambahan tersebut dimaksudkan agar mesin bisa lebih responsif karena katup throttle mempunyai keterbatasan dalam membentuk efek venturi.
2. Karburator dengan Venturi Berubah-ubah (Variable Venturi).
Karburator dengan venturi berubah-ubah menempatkan throttle
valve/throttle piston (skep) berada di dalam venturi dan langsung
dioperasikan oleh kawat gas. Oleh karena itu, diameter venturi bisa
dibedakan (bervariasi) sesuai besarnya aliran campuran bakan bakar udara
dalam karburator.
Karburator tipe ini dalam menyalurkan bahan bakar hanya melalui main jet
(spuyer utama) yang dikontrol oleh needle (jarum skep), karena bentuk
jarum dirancang tirus. Hal ini akan mengirangi jet (spuyer) dan saluran
tambahan lainnya seperti yang terdapat pada karburator venturi tetap.
3. Karburator dengan Kecepatan Konstan (Constant Velocity Carburettor).
Karburator tipe ini merupakan gabungan dari kedua karburator di atas, yaitu variable venturi yang dilengkapi katup gas (throttle valve butterfly). Sering juga disebut dengan karburator CV (Constant Velocity Carburettor). Piston valve berada dalam venturi berfungsi agar diamerter venturi berubah-ubah dengan bergeraknya piston tersebut ke atas dan ke bawah. Pergerakan piston valve ini tidak oleh kawat gas seperti pada karburator variable venturi, tetapi oleh tekanan negatif (kevakuman) dalam venturi tersebut.
Karburator tipe ini merupakan gabungan dari kedua karburator di atas, yaitu variable venturi yang dilengkapi katup gas (throttle valve butterfly). Sering juga disebut dengan karburator CV (Constant Velocity Carburettor). Piston valve berada dalam venturi berfungsi agar diamerter venturi berubah-ubah dengan bergeraknya piston tersebut ke atas dan ke bawah. Pergerakan piston valve ini tidak oleh kawat gas seperti pada karburator variable venturi, tetapi oleh tekanan negatif (kevakuman) dalam venturi tersebut.
Berdasarkan gambar 6.7 di atas, udara yang mempunyai tekanan sama dengan
udara luar mengisi daerah di bawah diapragma (3). Udara tersebut masuk
ke ruang vakum lewat lubang (2) pada bagian bawah skep. Tekanan rendah
dihasilkan dalam ruang vakum dan skep mulai terangkat karena katup gas
(3) dibuka oleh kabel gas. Pegas pengembali (4) dalam skep membantu
menjaga skep berada dalam posisi seimbang.
Ketika katup gas dibuka penuh, kecepatan udara yang melewati venturi
bertambah. Hal ini akan menghasilkan tekanan dalam ruang vakum lebih
rendah lagi, sehingga skep terangkat penuh.
Label:
karburator
Reaksi: |
Tipe Koil Pengapian
Koil merupakan unit yang mengubah sumber tegangan rendah (12V) dari aki
menjadi sumber tegangan yang tinggi (10kV). Tegangan tinggi inilah yang
diperlukan untuk menghasilkan loncatan bunga api yang kuat pada celah
busi.
Koil memiliki berbagai tipe, yaitu:
1. Tipe Canister
Tipe ini mempunyai inti besi di bagian tengahnya dan kumparan sekunder
mengelilingi inti besi tersebut. Kumparan primernya berada di sisi luar
kumparan sekunder. Keseluruhan komponen dirakit dalam satu rumah di
logam canister. Kadang-kadang canister diisi oli (pelumas) agar membantu
meredam panas yang dihasilkan koil.
2. Tipe Moulded
Tipe moulded coil merupakan tipe yang sekarang umum digunakan. Pada tipe
ini inti besi di bagian tengahnya dikelilingi oleh kumparan primer,
sedangkan kumparan sekunder berada di sisi luarnya. Keseluruhan komponen
dirakit kemudian dibungkus dalam mesin (damar) supaya tahan
terhadap getaran yang biasanya ditemukan dalam sepeda motor.
Tipe moulded coil menjadi pilihan yang populer sebab konstruksinya yang tahan dan kuat. Pada mesin multicylinder (silinder banyak) biasanya satu coil melayani dua busi karena mempunyai dua kabel tegangan tinggi dari kumparan sekunder.
3. Tipe Koil Gabungan (menyatu) dengan Tutup Busi (Spark Plug)
Tipe koil ini merupakan tipe paling baru dan sering disebut sebagai koil batang (stick coil).
Ukuran besar dan beratnya lebih kecil dibanding moulded coil dan
keuntungan paling besar adalah koil ini tidak memerlukan kabel tegangan
tinggi.
Rabu, 04 Juli 2012
Spesifikasi Yamaha Byson
Spesifikasi Mesin
Tipe Mesin: 4 Langkah, SOHC, 2 Klep, Berpendingin Udara
Jumlah / Posisi Silinder: Cylinder Tunggal / Tegak
Volume Silinder: 153 cm3
Diameter x Langkah: 58.0 x 57.9 mm
Perbandingan Kompresi: 9.50 : 1
Daya Maksimum: 13,73 PS / 7.500 rpm (10,1 kW / 7.500 rpm)
Torsi Maksimum: 13,6 Nm / 6.000 rpm
Sistem Starter: Electric Starter dan Kick Starter
Sistem Pelumasan: Basah
Kapasitas Oli Mesin: Total : 1,2 Liter / Penggantian Berkala : 1,0 Liter
Tipe Karburator: (MIKUNI) BS26 x 1
Tipe kopling: Basah, Kopling Manual
Tipe Transmisi: 5 kecepatan (1-N-2-3-4-5)
Tipe Mesin: 4 Langkah, SOHC, 2 Klep, Berpendingin Udara
Jumlah / Posisi Silinder: Cylinder Tunggal / Tegak
Volume Silinder: 153 cm3
Diameter x Langkah: 58.0 x 57.9 mm
Perbandingan Kompresi: 9.50 : 1
Daya Maksimum: 13,73 PS / 7.500 rpm (10,1 kW / 7.500 rpm)
Torsi Maksimum: 13,6 Nm / 6.000 rpm
Sistem Starter: Electric Starter dan Kick Starter
Sistem Pelumasan: Basah
Kapasitas Oli Mesin: Total : 1,2 Liter / Penggantian Berkala : 1,0 Liter
Tipe Karburator: (MIKUNI) BS26 x 1
Tipe kopling: Basah, Kopling Manual
Tipe Transmisi: 5 kecepatan (1-N-2-3-4-5)
Dimensi
P x L x T: 2.075mm x 780mm x 1.045mm
Jarak Sumbu Roda: 1.334 mm
Jarak Terendah ke Tanah: 160 mm
Tinggi Tempat Duduk: 790 mm
Berat Isi: 137 kg
Kapasitas Tangki Bensin: 12 Liter + 1.4 Liter Cadangan
Rangka
Tipe Rangka: Diamond
Suspensi Depan: Teleskopik
Suspensi Belakang: Suspensi Monocross
Ban Depan: Tubeless 100/80-17M/C 52P
Ban Belakang: Tubeless 120/70-17M/C 58P
Rem Depan: Cakram
Rem Belakang: Tromol
Kelistrikan
Sistem Pengapian: DC C.D.I
Battery: YTZ4V 12V / 3 Ah (MF Battery)
Tipe Busi: NGK / CPR 8EA-9
P x L x T: 2.075mm x 780mm x 1.045mm
Jarak Sumbu Roda: 1.334 mm
Jarak Terendah ke Tanah: 160 mm
Tinggi Tempat Duduk: 790 mm
Berat Isi: 137 kg
Kapasitas Tangki Bensin: 12 Liter + 1.4 Liter Cadangan
Rangka
Tipe Rangka: Diamond
Suspensi Depan: Teleskopik
Suspensi Belakang: Suspensi Monocross
Ban Depan: Tubeless 100/80-17M/C 52P
Ban Belakang: Tubeless 120/70-17M/C 58P
Rem Depan: Cakram
Rem Belakang: Tromol
Kelistrikan
Sistem Pengapian: DC C.D.I
Battery: YTZ4V 12V / 3 Ah (MF Battery)
Tipe Busi: NGK / CPR 8EA-9
Selasa, 03 Juli 2012
Bagian Dalam Karburator
Bagian-bagian karburator punya kegunaan atau fungsi tersendiri. Bagian bagian ini pun saling berhubungan dan tak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. seperti tubuh kita mulut tak bisa bergerak tanpa rongga, rongga tak berguna tanpa gigi, gigi tak berfungsi tanpa lidah.
Jadi dalam part-part ini saling terkait dan saling membutuhkan.banyak yang acuh dalam salah satu part karburator dan tahu maksud atau fungsi part itu pada karburator.kesalahan sedikit kadang membuat motor tak enak.karburator bisa di ibaratkan dengan mulut.jadi ketika mulut kita sariawan maka susah untuk memakan sesuatu juga kan.Karburator pun juga sama jika ada error sedikit pun maka akan mbrebet dan efeknya juga kedalam mesin kan .
1. Pelampung
tugas dari pelampung ini adalah menjaga ketinggian bensin dalam mangkuk
karburator.jika jumlah bahan bakar melebihi batas efeknya campuran akan
menjadi gemuk dan pemakaian bahan bakar akan lebih boros.dalam keadaan
ini sebenarnya dapat diatasi dengan menyetel ketinggian pelampung ingin
tampungan yang gemuk atau kurus.
2. Jarum Skep
2. Jarum Skep
jarum set disini bekerja sama dengan needle jet yaitu mengatur semburan gas yang masuk kedalam ruang bakar.jika part ini aus maka campuran udara dan bahan bakar tidak ideal.needle jet terletak dibawah jarum skep atau bisa dikatakan lubang yang dimasuki jarum skep.untuk mengeluarkanya kadang harus dipukul.
3. Jarum pelampung.
part ini berhubungan langsung dengan pelampung karena letaknya yang beragandengan dengan pelampung.fungsi dari jarum pelampung ini untuk menutup saluran bensin di mangkok karburator ketika pelampung sudah bergerak naik dan membuat jarum pelampung menutup saluran masuk bahan bakar.biasanya bahan ini di ujungnya berupa lapisan karet dan ada juga yang besi.jika ujung jarum pelampung aus atau pun juga saluran nya bisa dipastikan akan mangkok bensin banjir.
4. Pilot jet
part yang berfungsi mengalirkan campuran bahan bakar dengan udara
diputaran mesin rendah sampai menengah. part yang paling penting setelah
main jet.
5. Main jet
5. Main jet
part yang menempel di holder main jet yang letaknya didalam karburator dan di bawah jarum skep. berfungsi mengalirkan campuran bahan bakar dan udara dari putaran mesin menengah sampai putaran atas.
6. Sistem choke
Label:
karburator,
komponen
Reaksi: |
Karakter Karburator yang Sering Dipakai
Karburator, mungkin ini adalah part yang paling diminati orang jaman sekarang yang menyukai kecepatan. Part yang bisa atau bahkan mudah untuk dikanibalkan.tapi eitsssss..tggu dulu sebelum ganti" karbu cari tau dulu karakter masing masing karbu.
1.KEIHIN PWK
Penyuplai bahan bakar ini,punya bentuk skep semi flat dengan lapisan krom.diandalkan untuk respon sempurna dan flow lebih bsar pada rpm tinggi.Kalau untuk setting nya cukup mudah menurut para pakar" montir.dari yang berukuran venturi 24-28 mm.
PWK dilengkapi Quads Vens,tujuanya adalah ngurangi tenaga saat drop.juga dilengkapi dgan air strikers,untuk mengarahkan udara langsung menuju nosel utama.demi membangkitkan sinyal dan respon gas.
HARGA DIPERKIRAKAN: RP.3,2 JUTA(ORI)
2.MIKUNI TM
MIKUNI TM=KARBU KOTAK
seni bermain Mikuni adalah mempunyai stock nosel yang bermacam-macam.Diantaranya nosel yang berkode P-0,P-2,P-4,P-5,P-6,P-8.Total seluruhnya ada 26 nosel atau needle jets yang bisa ditukar di venturi Mikuni TM 24.
akan tetapi yang harus diperhatikan adalah ukuran nosel,karena harus dicocokkan dgan jarum skepnya.SEMAKIN TINGGI ANGKA NOSEL MAKA CAMPURAN BENSIN AKAN SEMAKIN KAYA..
HARGA DIPERKIRAKAN:Rp. 1.7 JUTA(ORI 28MM)
3.YOSHIMURA
karburator yang jarang dipakai dalam dunia balap.tapi tggu dulu kalo ada kelemahan pasti jga ada kelebihan seperti:
1.Di jarum skepnya bolong tapi noselnya rapat
2.Pengabutan bisa lebih merata
3.Di jarum skep terdapat bushing plastik agar skep tidak goyang.dan kinerja lebih maksimal
Kode-kode jarum skep di Karburator Yoshimura
MA untuk sirkuit besar seperti sentul
UA untuk jalan atau sirkuit yang punya trek panjang atau rolling speed
AF untuk sirkuit atau jalanan yang mnikung stop and go
bicara kelebihan ini juga ada kekuranganya:
1.susah untuk setting main jet nya
2.karburator impor dari jepang
3.jarang dipasaran
4.dan paling mantap adalah harganya setara $840(Rp.8 jtaan bos)
HARGA DIPERKIRAKAN:Rp.8 JUTA(ORI)
4. MIKUNI SUDCO
Karburator Made In Amerika ini lumayan banyak disukai karena menghasilkan performa engine yang optimal.karburator ini pun sering diaplikasi kan para montir balap untuk kuda besi mereka.Karena disamping part jeroanya yang mudah ditemukan.settinnya pun cukup mudah .
HARGA DIPERKIRAKAN:Rp.1,45 JUTA(ORI 24MM)
5. KEIHIN PE28
karburator yang memang dari sekian banyak karburator yang dijual di pasaran PE28 lah yang paling unggul dalam jumlah pemasarannya karena disediakan banyak variasi dari yang asli sampai yang abal-abal,atau yang pasti karburator yang bersahabat dengan kantong.
setting karbu ini pun mudah jika pun diaplikasi untuk motor cc rendah.jeroan pun sama punya GL-Pro khususnya pilot jet dan main jet.jika ingin kanibal karbu PE ke motor bebek seperti supra .jupiter,vega.tinggal ganti part main jet dan pilot jet milik GL-Pro ,tinggal plug in dan setting angin-angin.
HARGA DIPERKIRAKAN:Rp.575 RIBU(PE28 THAILAND)
Label:
karburator
Reaksi: |
Perbedaan karburator PE, PJ, PWK
1. Karburator PE
Merupakan Karburator yang banyak dipilih karena harganya pas di kantong.Ciri-cinya:
-skep dari ukuran 20-38 mm.
-setelan stationer warna hitam(sudco)
-setelan stationer kuning (NSR SP)
-skep bulat berlapis krom
-performa tarikan bawah dan atas bagus
-untuk venturi 28 mampu direamer hingga 31 mm
-setting PJ MJ nya mudah
-irit bahan bakar
2. Karburator PJ
Karburator terbaik untuk 2tak/2 langkah.
Ciri-cirinya:
-skep oval danberlapis krom
-ukuran skep lebar mnambah tenaga di Putaran rendah ke Putaran tengah.
-mudah setting basah dan kontrol kecepatan
-spare part pj mj mudah dicari.
-tersedia ukuran venturi 34 mm
-bensin boros walaupun sudah disetting irit sekalipun.
3. Karburator PWK
Ciri-cirinya:
-skep oval danberlapis krom
-ukuran skep lebar mnambah tenaga di Putaran rendah ke Putaran tengah.
-mudah setting basah dan kontrol kecepatan
-spare part pj mj mudah dicari.
-tersedia ukuran venturi 34 mm
-bensin boros walaupun sudah disetting irit sekalipun.
3. Karburator PWK
Ciri-cirinya:
-performa bagus diputaran bawah keatas-walaupun sudah disetting ngirit ,karbu ini tetep boros,atau ga bisa ngirit
-skep semi flat bentuk skep (D)dengan lapisan chrome
-spare part mudah dicari
-ada rangkaian quads vent untuk mengurangi tenaga drop saat udara melewati venturi
-cocok untuk moto cross dan road race
Label:
karburator
Reaksi: |
Minggu, 01 Juli 2012
Cegah Terjadinya Piston Baret
Banyak kalangan muda yang suka berkeliling mengendarai sepeda motornya.
Ada yang menyukai kebut-kebutan, ada juga yang menyukai touring. Tetapi
hanya sedikit saja yang mengetahui tentang mesin. Contohnya salah satu
part terpenting adalah piston. Piston ini dapat aus dan terjadi baret
pada dinding blok mesinnya.
Kejadian piston dan liner baret sangat berefek sangat besar. Hal tersebut bisa menyebabkan:
Kejadian piston dan liner baret sangat berefek sangat besar. Hal tersebut bisa menyebabkan:
1. kompresi bocor dan tenaga ngedrop.
2. berkurangnya kapasitas oli mesin.
3. keluarnya asap dari knalpot.
4. rusaknya part-part lain akibat dari kapasitas oli yang berkurang.
Penyebabnya adalah:
1. Pemakaian oli yang terlalu lama.
pada umumnya oli dengan pemakaian yang sangat lama sudah sangat kotor.
Oli kotor ini tingkat friksinya terlalu besar dan mempermudah baret pada
piston.
2. Sering menggeber motor berlebihan.
jika sering membawa motor dengan putaran mesin yang terlampau tinggi,
akan berakibat pada baretnya piston. Hal ini terjadi karena terjadi
gesekan yang besar secara terus-menerus pada piston.
Solusi yang di tempuh untuk mengatasinya hanya bisa dengan cara oversize
hingga batas maksimal yaitu 100. Oversize itu memperbesar diameter
liner silinder ikuti diameter piston baru. Mulai dari oversize 25 (0,25
mm) sampai oversize 100 (naik 1 mm) dan kalau lebih namanya bore-up.
Untuk meminimalisasi kerusakan dinding piston, selalu jaga kondisi oli
di dalam bak mesin. Kalau memang waktunya diganti, jangan biasakan
ditunda apalagi sampai volumenya dibiarkan berkurang dari volume oli
standarnya. Kemudian biasakan juga melakukan pemanasan mesin saat
pertama kali motor dihidupkan sekitar 5 menit. Agar pelumas yang masih
berada di bawah dapat terangkat ke atas dan benar-benar maksimal
melumasi komponen yang bergesekan.
3.1 SISTEM
BAHAN BAKAR MOTOR
Contoh
komponen sistem bahan bakar dan detail komponen suatu karburator dan
fungsi bagian-bagian karburator motor dapat dilihat dalam Gambar
3.1.1
Gambar
3.1.1 Contoh komponen sistem bahan bakar pada motor bensin.
Komponen
sistem bahan bakar pada motor bensin terdiri atas:
- Tangki Bahan Bakar.
Berfungsi untuk
menyimpan persediaan bensin yang akan disalurkan ke dalam sistem
pembakaran.
- Saringan Udara
Saringan udara
berfungsi untuk menyaring debu atau kotoran yang ada di udara agar
tidak masuk ke dalam silinder.
- Keran Bahan Bakar.
Kran bahan bakar
berfungsi: menutup dan membuka aliran bahan bakar dari tangki ke
karburator
- Saringan Bahan Bakar.
Saringan bahan bakar
berfungsi: menyaring kotoran pada bahan bakar yang akan masuk ke
karburator agar kotoran tidak menyumbat saluran atau spuyer
karburator.
- Karburator
Karburator
berfungsi: bekerja mencampur udara dan bahan bakar pada komposisi
yang paling tepat.
- KARBURATOR MOTOR
Karburator berfungsi
:
- mencampur udara dan bahan bakar pada komposisi yang paling tepat.
- mengkabutkan bahan bakar sehingga mudah dibakar.
- mengontrol jumlah campuran yang masuk kedalam silinder guna mengontrol tenaga dan kecepatan sepeda motor.
Gambar
3.2.1 Contoh detail komponen suatu karburator pada motor bensin.
Gambar
3.2.2 Bagian bagian katburator.
- Ruang bakar
- Choke valve
- Piston valve
- Main jet
- Slow jet
- Piston valve screw
- Pilot screw
- Pompa akselerasi
- Ruang bakar
Ruang bakar pada
karburator adalah ruangan untuk menampung bahan bakar.
Volume bahan bakar di dalam ruangan bahan bakar dikendalikan oleh pelampung dan jarum pelampung.
Volume bahan bakar di dalam ruangan bahan bakar dikendalikan oleh pelampung dan jarum pelampung.
|
|
Gambar
3.2.3 Ruang Bahan Bakar
|
|
|
- Choke valve
Berfungsi untuk
memperkaya bahan bakar, terutama pada saat mesin dalam kondisi
dingin.
|
|
Gambar
3.2.4 Choke
Valve
|
|
- Piston valve
Berfungsi
untuk :
- Merubah putaran mesin
- Mempertahankan kecepatan mesin (kendaraan) pada beban yang berbeda
- Dilengkapi dengan jarum skep/jet needle untuk mengatur bahan bakar yang keluar dari saluran utama.
|
|
Gambar
3.2.5 Piston
Valve.
|
|
- Main jet
Main jet berfungsi
untuk menyuplai bahan bakar yang sesuai pada berbagai tingkat
kecepatan mesin.
- Slow jet
Berfungsi untuk
menyuplai bahan bakar kedalam silinder pada saat putaran mesin
langsam.
- Piston valve screw
Berfungsi untuk
mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat mesin
pada putaran langsam
- Pilot screw
berfungsi untuk
mengatur jumlah aliran udara untuk mendapatkan campuran yang tepat
pada saat putaran langsam
- Pompa akselerasi
Berfungsi untuk
menambah bahan bakar saat mesin mengalami perubahan kecepatan
putaran, dari kecepatan rendah ke kecepatan tinggi.
Penambahan bahan bakar diperlukan karena pada saat piston valve terangkat, kevakuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
Penambahan bahan bakar diperlukan karena pada saat piston valve terangkat, kevakuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
CARA
KERJA KARBURATOR
- Cara Kerja Karburator Pada Putaran Langsam / Idle Speed
- Piston valve tertutup, udara mengalir melalui slow air bleed menuju saluran slow jet.
- Udara bercampur dengan bahan bakar dari saluran slow jet menuju ruang bakar.
- Cara Kerja Karburator Pada Putaran Menengah
- Saluran venturi yang terbentuk setengah dari venturi maksimum.
- Udara mengalir melalui saluran venturi dan slow air bleed.
- Jarum skep/jet needle terangkat mengikuti pergerakan piston valve.
- Bahan bakar mengalir melalui main jet dan slow jet.
|
|
Gambar
3.2.6 Aliran
Udara dan Bahan Bakar.
|
|
|
|
|
|
Gambar
3.2.7 Posisi
Jet Needle terhadap Main Jet
|
.
|
|
|
Gambar
3.2.7 Posisi
Klip yang dapat Dipindah-pindah.
|
3.
Cara Kerja Karburator Pada Putaran Tinggi
- Piston valve terbuka penuh
- Jarum skep terangkat seluruhnya
- Udara mengalir seluruhnya melalui venturi dan main air bleed
|
|
Gambar
3.2.8 Suplai Bahan Bakar Melalui Main Air Bleed.
|
|
|
|
BAB
IV
PROSES
PRODUKSI JASA
4.1.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penulis
melaksanakan praktek kerja industri (PRAKERIN) yang ditugaskan oleh
sekolah kepada siswa-siswi pada bulan Juli 2011 sampai dengan bulan
September 2011.Dan tempat penulis melaksanakan kegiatan praktek kerja
industri (PRAKERIN) di bengkel DUTA BUANA MOTOR jln.Otista No
sukabumi.
4.2.
Alat Dan Bahan
Ketika
akan melaksanakan service ringan penulis menyediakan alat dan bahan
sebagai berikut :
- Kunci ring 8, 10mm
- Obeng ( + )
- Obeng ( - )
- Obeng Spuyer
- Kuas
4.3.
Gambar Kerja
Gambar
4.1.1 Pelampung.
Gambar
4.1.2 Karburator
4.4.
Proses Pengerjaan
4.4.1.
Cara Membongkar Karburtor
Buka karburator
dengan cara melepas baut-baut pengikat, tutup karburator, katup
cuk/choke, kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat-alat
tersebut tidak gampang dol. Lepas komponen-komponen karburator lalu
tempatkan dalam wadah yang berisi cairan pembersih, biar mudah
gunakan cairannya bensin.Lepas mangkok karburator, pelampung dan
jarum pelampung, main jet, pilot jet, dan komponen lainnya. Hati-hati
terhadap parts yang kecil-kecil dan sheal/karet pelindung, tempatkan
dalam wadah yang mudah terlihat agar nanti saat pemasangan tidak
bingung mencarinya.
Gambar 4.1.3
Gambar 4.4
Jika sudah terlepas
semuanya maka bersihkan karburator dengan kuas, lalu semprot
lubang-lubangnya dengan udara tekanan tinggi.gunakan ampelas halus
untuk membersihkan kotoran pada spuyer-spuyer, jangan terlalu banyak
mengampelasnya, karena dapat menyebabkan perubahan ukuran diameter
spuyer. Setelah bersih, pasang kembali spuyer-spuyer tersebut.Gunakan
obeng spuyer dan pengencangannya jangan terlalu keras, cukup gunakan
2 jari pada ujung obeng.
Setel tinggi
pelampung sebelum dipasang komponen-komponen karburator, jangan lupa
untuk mengatur pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong/
stigmat.
4.4.2.
Cara Memasang Karburator
Pasang kembali
bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator dan
filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu setel
kondisi langsam motor pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer
angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam sampai mentok, lalu
putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau kondisi
motor kita.
Setel juga baut
penyetel langsam yang terletak di pinggir langsam karburator.Setel
pada keadaan mesin panas yang ideal.Stelan putaran mesin jangan
terlalu rendah atau pelan, hal ini dapat menyebabkan oli tidak dapat
naik karena tidak terpompa akibat rendahnya putaran mesin.
3.5
Hasil yang dicapai
Setelah melaksanakan
PRAKERIN selama kurang lebih 2 bulan di PT.
DUTA BUANA MOTOR penyusun
mendapatkan ilmu yang sangt bermanfaat selama ini alhamdulilah hal
itu dapat merubah penyusun untuk menjadi semangat dalam mencari ilmu
supaya cukup untuk bekal penulis di masa depan.
Subscribe to:
Posts (Atom)